Mid Autumn Festival di Chung Hua Middle School Kuala Belait

-










Mid Autumn Festival biasa disebut juga dengan Moon Cake Festival. Mid Autumn Festival diadakan pada tanggal 15 bulan ke-8 pada penanggalan kalender Cina yang biasanya jatuh di bulan September atau awal Oktober. Di Cina, festival ini sudah berlangsung lebih dari 3000 tahun yang lalu pada masa Dinasti Shang (1600-1046SM) yaitu kebiasaan menyembah bulan.  Mereka percaya bahwa dengan menyembah bulan dan makan bersama di meja bundar akan mendatangkan keberuntungan dan kebahagiaan. Pada masa sekarang, festival ini merupakan ajang berkumpul dan makan bersama keluarga dengan menyalakan lampion kertas. Yang identik dengan perayaan ini adalah selalu disajikannya moon cake yang berbentuk bulat sebagai kiasan dari bulan.

Tahun 2019 ini, di Chung Hua Middle School KB, Mid Autumn Festival diadakan lebih awal sebelum liburan sekolah. Mengusung tema kegiatan yang sedikit berbeda dibandingkan tahun sebelumnya, festival kali ini berhasil membuat suasana pangling dan lebih menyenangkan untuk dinikmati bersama teman dan keluarga.
Festival ini diadakan di area halaman dalam sekolah, berhiaskan berbagai macam lampion kertas berwarna-warni.
Disediakan tempat untuk menikmati makanan dan minuman sambil menonton film Cina. Area makan ini
dikelilingi oleh tenda yang berisikan kegiatan bermain untuk pelajar juga bazaar makanan dan minuman.
Tahun ini tidak ada lomba recycled fashions, tidak ada panggung untuk menyanyi. Kegiatan tersebut digantikan oleh permainan menjaringkan bola basket, permainan yang berkaitan dengan matematika dan sains, dan bazaar makanan serta minuman.  Di bazaar makanan ada juga live cooking oleh pelajar yang tergabung dengan kegiatan bisnis makanan dengan menjual ayam popcorn beraneka rasa. Yang uniknya, disediakan tempat duduk untuk menyantap makanan yang dibeli sambil menikmati layar besar yang menampilkan film Cina yang bertemakan festival ini. Di atas area makan ini dipasang lampion kertas bulat berwarna kuning yang membuat hidup suasana makan bersama di waktu malam hari. Di area bazaar juga terdapat air mancur mini yang menambah suasana makin sejuk. Semua kegiatan tersebut diadakan di area halaman dalam sekolah.

Menjelang malam, lampion-lampion kertas dinyalakan, membuat suasana lebih hidup. Air mancur dan mini
membuat suasana terasa lebih sejuk. Para pelajar bergembira dengan permainan menjaringkan bola basket.

Sedangkan lampion buatan para pelajar, dipamerkan di dalam aula sekolah. Pelajar ditantang untuk membuat lampion dengan berbagai bentuk yang menarik dari bahan recycled. Ide para pelajar patut diapresiasikan karena menghasilkan lampion yang dekoratif. Sayangnya kami datang di awal acara bahkan sebelum festival dibuka sehingga kami tidak bisa mengabadikan lampion yang menyala warna warni.


Lampion dengan berbagai bentuk dan warna buatan para pelajar dari bahan recycled. Laras dan temannya Niza
ikut melihat lampion yang dipamerkan.

Tradisi berkumpul bersama keluarga sambil menikmati makan malam, menurut saya tercapai esensinya di festival yang diadakan tahun ini. Akan tetapi karena kami tidak menunggu sampai selesai acara, hanya ini yang dapat kami ceritakan. Sampai jumpa di Mid Autumn Festival 2020.

Komentar

Posting Komentar

Silakan tinggalkan pesan Anda di sini ya. Pesan akan ditampilkan setelah melalui proses moderasi terlebih dahulu. Terima kasih sudah meninggalkan pesan di sini.

Postingan populer dari blog ini

Ingin Mengolah Tapai Singkong Menjadi Bolu Yang Lezat Dan Lembut? Yuk, Intip Resepnya!

-
Gambar
Tiba-tiba saja Mama Ugi rindu ingin makan bolu tape singkong. Selagi diminta untuk stay at home karena pandemik Covid-19 ini, rasanya pas banget ya mengisi waktu dengan baking . Di Brunei, liburan sekolah penggal pertama dipercepat 4 hari. Jadi sejak Rabu 11 Maret 2020 sekolah sudah diliburkan sebagai  salah satu upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.  Mama yang memang stay-at-home mom menjadi punya waktu lebih banyak lagi dan bisa lebih produktif di dapur. Kali ini mama ingin membuat bolu dengan resep bolu tape singkong andalan. Untuk bisa makan bolu tape singkong, mama harus buat sendiri karena di Kuala Belait tidak ada yang jual bolu ini. Sayangnya, tape singkong juga tidak dijual tiap hari. Kalaupun ada yang jual, Mama harus membelinya di Bandar sekitar 1,5 jam perjalanan dengan mobil. Kadang-kadang harus buat tape singkongnya sendiri. Nah kebetulan hari Sabtu tanggal 14 Maret 2020  lalu Mbak Alfiah dari Warung Jendela menjual tape singkong. Mama...
Baca selengkapnya

Mencoba Resep Agar-agar Marie Lapis Milo untuk Pertama Kalinya

-
Gambar
Masih dalam suasana stay at home, membuat Mama Ugi harus lebih banyak membuat camilan untuk memenuhi hasrat makan seisi rumah yang meningkat.  Pilihan akhirnya jatuh pada membuat puding marie karena mama kebetulan punya stok marie di dalam laci snek yang sudah tidak dicari-cari lagi. Sebelum marie expired , lebih baik dibuat puding. Daaan, proses mencari resep puding marie pun dimulai. Sebetulnya mama browsing resep ini tidak lama setelah membuat bolu tape singkong yang sudah dituliskan di blogpost sebelumnya. Namun, ya begitulah ternyata di masa stay at home ini mama, papap, Novan, dan Laras harus saling menyesuaikan rutinitas yang berubah sehingga mama baru sempat menuliskan resepnya. Baca juga : Resep Bolu Tape Singkong yang Mudah dan Enak Nah, Ini Nih Resep Puding Marie Milo Mama sebetulnya paling galau kalau harus mencari resep di internet. Alasannya mama suka salah pilih resep hehe. Ekspektasi dari resep dengan kenyataan berbeda! Jangan-jangan mama y...
Baca selengkapnya

Stonehenge, Monumen Prasejarah di Wiltshire yang Patut Kamu Kunjungi Saat Berlibur di UK

-
Gambar
Pertama kali Mama Ugi mendengar kata Stonehenge, tidak terbayangkan  tempat wisata seperti apa Stonehenge itu. Walau jelas dari namanya--yang terjemahannya adalah batu yang menggantung, tetap tidak terbayangkan seperti apa. Setelah browsing , barulah tahu bahwa Stonehenge merupakan monumen bebatuan megalitikum yang disusun berbentuk lingkaran. Rupanya  review dari beberapa   website yang Mama Ugi kunjungi menyebutkan bahwa Stonehenge merupakan objek wisata yang patut dikunjungi karena nilai sejarahnya. Wah jadi makin penasaran dong dengan Stonehenge dan memutuskan harus masuk dalam itinerari liburan ke UK Maret 2019 lalu.   Sejarah Stonehenge Stonehenge merupakan monumen prehistorik yang paling dikenal di Eropa. Terletak di Dataran Salisbury, Wiltshire sekitar 2.5 jam perjalanan dari kota London. Saking megahnya, Stonehenge bisa terlihat dari kejauhan beberapa kilometer sebelumnya. Stonehenge dibangun selama beberapa ratus tahun. Batu pertama berd...
Baca selengkapnya